Setelah KKN usai, kita berada di depan gerbang kelulusan. Namun kita belum bisa terbang. Di pintu gerbang, masih ada skripsi yang menghadang, kelulusan belum bisa kita genggam.
Ingatkah kamu, di tengah kita sedang berkutat hebat dengan skripsi kita? Sambil berpeluh keringat menghadapi segala diktat, kita sesekali saling menyelipkan kata-kata semangat: dalam malam kelam, dalam siang hujan lebat, pada pagi berhias lekuk merapi, pada senja berwarna biru.
Semangat itu kita tukarkan melalui pesan elektronik yang singkat atau perbincangan-perbincangan ringan di kedai kopi di jalan kaliurang.
Lalu aku dan kamu, kita bergantian menjadi angin, yang berada di bawah kepakan sayap. bertiup agar sayap mengembang, lalu bisa terbang.
Latest posts by virtri (see all)
- Soalnya… - 19 October 2020
- My life after not living in a corporate world anymore - 9 August 2020
- Kata Kelana di Kita - 5 August 2020