Tato

Dari dulu saya ingin punya tato. Tatonya gambar apa yang tidak akan membuat saya bosan melihatnya, dan letaknya sebaiknya di mana, itu yang membuat saya gak jadi-jadi bikin. Tentunya selain pertimbangan kira-kira sakit tidaknya atau aman tidaknya buat kulit saya yang kadang suka sensitif ini. 

Ketika Kelana memutuskan mau tindik telinga beberapa waktu lalu, keinginan saya untuk membuat tato jadi muncul lagi. 

Unalome

Adalah teman kerja saya Kanisha yang mengenalkan saya pada Unalome, sebuah lambang jalan yang ditempuh dalam hidup. Hidup tidak pernah merupakan garis lurus. Hidup memiliki awal dan akhir dan di dalamnya penuh liku-liku. 

Saya terkesima melihat bentuk-bentuk tato unalome. Cantik, indah, dan penuh makna. Rasanya saya tidak akan bosan. Saya pun mantap memilih unalome. 

Saya memilih gambar yang sederhana. Bahwa hidup memiliki titik awal dan akhir. Di antaranya ada momen-momen gemilang, tapi tak jarang harus ditempuh dengan penuh tantangan. Di segala keadaan, adalah hati yang penuh rasa syukur yang sebaiknya menaungi hari-hari dalam hidup.

Hari yang dinantikan

Saya akhirnya membuat janji temu untuk membuat tato di suatu sore sepulang kerja. Tempatnya dekat rumah, modern dan bersih. Artis pembuat tatonya pun ramah dan sangat informatif. Nyaman sekali suasananya.

Awalnya saya ingin membuat tato yang terletak di bawah leher belakang. Tapi konon kalau tato di tempat yang dekat tulang katanya lebih sakit. Pertimbangan lainnya, meski menurut saya tato di tempat itu kece, tapi saya jadi tidak bisa menikmati menatap lama-lama tato saya. Kan sayang ya. 

Akhirnya saya memutuskan tato dengan letak di tangan, di tempat saya senantiasa bisa memandanginya, hihihi. 

Prosesnya cepat banget! Kurang lebih 15 menit sudah jadi! Dan tidak seperti dugaan saya, bikin tato ternyata tidak sakit sama sekali! Entah si artis tatonya jago atau lemak saya banyak di situ, melindungi saya dari sakit. 

Ah senang rasanya, impian punya tato bisa terwujud! 

Pengalaman ini membuat saya jadi ingin bikin tato lagi dan lagi. Saya membayangkan, nanti saya ingin punya tato gambar Kelana bayi dan Kelana kecil, lalu nantinya lagi tato Kelana remaja dan dewasa. Pasti seru sekali. Hahaha.

virtri
Latest posts by virtri (see all)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You can use markdown, yes that awesome markdown.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.