Teruntuk sahabatku tersayang, Di bulan Agustus ini, aku tergelitik ikut #100kata8, gara-gara seorang kawan kita; pun juga karena Dunia Luna sudah lama terabaikan. Itulah mengapa aku akan menuliskan kepingan-kepingan cerita kita. Tiap hari seratus kata, tidak kurang, tidak lebih. Harusnya itu cukup untuk menyimpan beberapa kenangan, supaya mereka tidak kemudian usang. “Hidupku terlalu terbuka ya, […]
Ruci, Rumah Kecil Kami
Rumahku adalah istanaku. Membayangkan rumah yang kami huni saat ini sebagai istana rasanya tidak pas. Istana identik dengan kemegahan, kemewahan, harta dan kuasa. Itu jauh sekali dengan gambaran Ruci, RUmah keCIl kami. Iya, rumah kami super mungil. Hanya berukuran 28m² saja luasnya. Rumah yang seukuran sebuah kamar tidur saja. Supaya tidak nampak seperti kamar […]
So, how is it?
Dari hari kedua saya menikah, pertanyaan itu selalu berdatangan: Jadi bagaimana? Bagaimana rasanya kehidupan pernikahan? How is it? Jawaban saya selalu: It’s fun! Mengasyikan! Ada yang tersenyum dan tertawa sewaktu menerima jawaban saya, namun ada yang kemudian bilang: Ah, masih baru sih! Lihat saja nanti! Ya, lihat saja nanti! Saya sih optimis menghadapi kehidupan saya! […]
Ceritakita: The Party!!!
A simple garden party of Firman & Virtri, please check it out. Theres so much fun.. (a copy from blog.photoklik.net. Thanks to Mas Anan and Friends for capturing the fun moments)
Ceritakita: The Holy Matrimony!
Holy matrimony of Virtri and Firman. A simple ceremony, not much of details, but a lot of emotion and happiness captured!! (a copy from blog.photoklik.net. Thanks to Mas Anan for capturing the precious moments)
Surga Para Pencinta Kopi
“Black as the devil, hot as hell, pure as an angel, sweet as love.” Itu adalah resep kopi seorang berkebangsaan Perancis, Talleyrand (1754-1838). Hari ini hari Kamis, hari libur nasional yang tidak saya manfaatkan dengan jalan-jalan. Ada beberapa kerjaan kantor yang harus saya selesaikan di rumah. Alih-alih lekas menyelesaikan, saya malah santai-santai menikmati satu […]
Ceritakita: The Souvenir!
“Souvenir pernikahan itu biasanya cuma menuh-menuhin kantong (para undangan laki-laki) atau tas kecil (para undangan perempuan) saja ketika sedang resepsi” demikian ujar @newsplatter dalam salah satu celotehannya. Kami juga sering merasa demikian ketika kami menerima souvenir pernikahan berupa hiasan atau benda-benda kecil yang tidak kami butuhkan. Jika pun kami butuhkan benda-benda tersebut, kadang-kadang ada kecenderungan […]
Ceritakita: The Costumes!
Ketika menetapkan konsep pernikahan yang ‘sederhana dan menyenangkan’, kami langsung mencari-cari kostum yang sesuai dengan konsep. Sederhana berarti tidak ribet dan nyaman digunakan, menyenangkan berarti membuat kami tetap cantik dan tampan (hahaha!) atau setidaknya cukup enak dilihat. Kami juga sempat mencari-cari cara bagaimana membuat kostum kami bernuansa sama dengan tema ‘traveling’. Sempat kami terpikir untuk […]
Ceritakita: The Invitation!
Bentuk. Undangan dengan konsep sederhana tentunya jatuh dengan pilihan bentuk Kartu Pos! Kami tidak bisa menemukan bentuk yang lebih sederhana lagi dari kartu pos. Ada sih, pembatas buku! Tapi kartu pos lebih cocok untuk undangan dan lebih terkesan ‘traveling’ daripada pembatas buku. Desain. Oleh karena kami sudah menentukan tema ‘traveling’, maka design kartu pos pun […]
Ceritakita: Concept and Theme!
Awalnya.. Simple, yet fun! Sederhana namun menyenangkan. Itu konsep dasar acara pernikahan kami yang kami tentukan di awal, apapun dan bagaimanapun bentuk eksekusinya. Sederhana. Dengan konsep sederhana, pernikahan adat tentu saja keluar dari list karena apa pun adat yang digunakan, sepertinya tidak ada yang sederhana. Saya tidak anti pernikahan adat, menurut saya beragam pernikahan […]