Minggu pagi. Aku pergi ibadah di sebuah gereja di Panglima Polim. Meski aku memiliki phobia pada ketinggian, duduk di balkon adalah kesukaanku. Mengambil tempat yang satu garis lurus dengan mimbar pendeta, hingga leherku tidak perlu sakit menoleh ke kanan atau ke kiri, dan mataku berhenti sejenak dari kebiasaan melirik-lirik, hihihi. Suasana teduh. Semua telah siap. […]
Uncategorized
tidak perlu judul
Stasiun Gambir, Hari Bebas, Malam. Telah lama aku tidak ke tempat ini. Seperti halnya di tiap sudut ruang publik yang ramai, ketika sampai di dalamnya, aku berdiri sejenak untuk memandangi dan menikmati pemandangan peluh dan keluh beratus manusia dengan beribu raut dan rupa. Menyenangkan. Aku menatap loket-loket yang berjejer seraya mencari kata Bandung di kolom […]
tidak ada yang senyaman ini
Don’t go changing, to try and please me / You never let me down before / Don’t imagine you’re too familiar / And I don’t see you anymore I wouldn’t leave you in times of trouble / We never could have come this far / I took the good times, I’ll take the bad times […]
Menatap Langit
Malam ini aku menatap langit. Ada bulan sabit cantik yang didampingi satu bintang di sebelahnya. Sabit yang tidak seperti sendok yang mencekung, spion yang mencembung, atau payung yang melengkung ke bawah; sabit yang kulihat kali ini melengkung ke atas; membentuk satu simpul senyum. Mungkin bulan memang sedang tersenyum; mengetahui ada satu bintang yang selalu ada […]
Suatu Sore di Hari Bintang
Pernah jalan-jalan (baca: berjalan kaki) di Fly Over Semanggi? Aku pernah, pada suatu sore di hari bintang. Setelah satu bulan tinggal kembali di Jakarta, baru saat itulah aku benar-benar jalan-jalan. Mencoba menikmati Jakarta. Ternyata Jakarta memiliki satu sudut cantik juga!:) 45 menit sebelumnya, Kaos merah marun, celana jeans biru, dan sandal jepit kamar mandi. Apalagi […]
Siapa yang dapat tahan, sayang
Memandang sepasang bola matamu yang jenaka Mengagumi bibir tipis merah jambumu kala terdiam, tersenyum dan tergelak Aku tertawan oleh ketampanan dan keluguanmu Ya, potongan demi potongan foto-fotomu mu memenuhi monitorku satu hari ini; Datang berganti-ganti, menjadi slideshow dalam screensaver-ku; menggemaskan, menarik kedua ujung bibirku hingga membentuk simpul senyum, dan membuatku sesekali berseru, Aku benar-benar mencintaimu! […]
perjalanan ke ujung pelangi
biarlah itu kusimpan itu dalam sebuah ruang cantik di sudut hatiku yang paling dalam; di tempat yang tak seorang pun dapat merampasnya, atau bahkan sekedar menyentuhnya. dan ketika aku butuh tersenyum; entah di kala hujan, entah terik, entah cerah, entah berawan; aku tau di mana aku harus mencarinya.
aku kedinginan
sdbz4nihh1
…
Lalu bagaimana?
sebotol air mineral dan secangkir teh panas
hari-hari yang menguras energi; peluh yang menetes di dahi; ribuan kilometer yang terjajaki meski kepala telah berat dan berputar-putar. sekujur tubuh pun diselimuti panas. hujan. jalan di depan tak terlihat, kabur. hujan yang membasahi bumi, mampir juga membasahi hati… hari sudah malam, tidak dapat dibiarkan seorang teman di bandara sendirian. ini bukan masalah, kawan. tunggu […]