Kecelakaan bisa terjadi di mana saja, pun ketika melakukan aktivitas sehari-hari yang kelihatannya sederhana.
Di suatu hari minggu, di kota Jogja yang terkenal ‘berhati nyaman’, Mama saya yang rajin (sayangnya tidak menurun ke anaknya yang satu ini, hehehe) sedang menyiram tanaman di halaman rumah. Sambil menyiram, mama berjalan mundur tanpa menyadari ada gundukan plastik berisi tanah di belakangnya. Lalu terjatuhlah mama, kesakitan, dan kesulitan untuk berdiri lagi.
Ketika dibawa ke RS oleh kakak saya dan dirontgen, ternyata diketahui terjadi patah tulang paha atas yang berbatasan dengan tulang panggul, yang ternyata memang rentan untuk orang tua lanjut usia (terutama pada perempuan) yang terjatuh, karena tingkat kepadatan tulang sudah berkurang. Ini bisa jadi peringatan buat para orang tua di sekitar kita, pun buat kita semua jika Tuhan beri umur panjang.
Nah, operasi adalah jalan medis terbaik supaya pemulihannya lebih cepat dan tidak terjadi komplikasi ke penyakit lainnya. Demikian menurut dokter dan menurut banyak artikel kesehatan yang saya baca (bisa ditelusuri lebih lanjut di internet jika tertarik, hehehe).
Operasi atau pembedahan, memang bukan kata yang menyenangkan untuk didengar, apalagi untuk yang menjalani. Khawatir, was was, dan takut, pasti ada, dengan kadar yang berbeda-beda untuk tiap orang (termasuk saya ketika menjalaninya tiga tahun silam).
Jadwal operasi mama bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-66 besok.
Mereka yang kenal dengan mama saya pasti tahu bahwa meski usianya telah lanjut, mama adalah perempuan energik (dan super baik hati). Dengan jiwa sosialnya yang tinggi, mama memiliki segudang aktivitas sosial dengan berbagai organisasi yang dia ikuti ataupun bersama teman-temannya.
Saking energiknya, pernah suatu kali, kira-kira setahun-dua tahun yang lalu, mama sedang siap-siap untuk menghadiri acara organisasi sosialnya. Karena di rumah tidak ada pemanas air, mama menjerang air di kompor untuk mandi. Ketika membawa air panas ke kamar mandi, mama terpeleset dan air panas menyiram bagian pahanya. Mama pun langsung ke dokter, diobati dan pahanya ditutup dengan perban. Lalu, setelah selesai dengan urusan dokter, mama saya dong melenggang kangkung ke acara yang dia hendak tuju sebelumnya. Iya, betul, dengan paha yang baru saja tersiram air panas dan baru diobati dokter. Keren kan! Hehehe.
Tidak hanya disibukkan dengan aktivitas sosialnya, karena Jogja adalah salah satu destinasi wisata populer, dengan tinggal di Jogja, mama saya kerap menjadi ‘tour guide’ untuk saudara-saudara atau kenalan yang sering berkunjung ke Jogja. Meski keluarga kami bukan asli Jogja, tapi pengetahuan mama tentang Jogja boleh diuji, kegiatan kebudayaan apa yang sedang berlangsung, atau tempat makan yang lagi hits saat ini, dia tahu. Hihihi.
Dengan berbagai aktivitasnya tersebut, doa dan harap saya menyambut hari ulang tahun mama di tahun ini adalah supaya operasi bisa berjalan lancar, demikian juga dengan masa pemulihannya, supaya mama bisa segera kembali menjalankan kegiatannya.
Selamat menyambut hari ulang tahun, Mama kesayangan!
Umm.. dan suka minum kopi ^^
- Tato - 28 February 2024
- Pandemi berakhir! - 22 July 2023
- Rutinitas Baru - 19 June 2023
Get well very soon ya Tante.. Tuhan Berkati
Thank you, kak ? Amin amin ??