Saya menyukai pesta!
Diundang ataupun tidak, ketika saya masih kanak-kanak, jika saya tahu ada pesta ulang tahun, saya akan merengek-rengek ke orang tua saya ataupun siapapun yang ada di rumah saya agar saya bisa datang ke pesta ulang tahun itu, baik tetangga dekat atau tetangga jauh yang tidak saya kenal. Agak memalukan memang tak diundang tapi memaksa datang. Tapi itu jelas menunjukkan betapa saya suka datang ke pesta!
Saya punya baju khusus untuk datang ke pesta ulang tahun. Sebuah gaun berenda berwarna merah. Di bagian pundak kanan dan kiri terdapat tali yang menghubungkan bagian depan dan belakang gaun. Panjangnya selutut, penuh dengan ornamen di sepanjang gaun. Di bagian bawah, gaun itu mengembang layaknya gaun-gaun yang terkenal di Marlyn Monroe. Gaun itu saja yang saya gunakan setiap saya ke pesta ulang tahun teman ataupun ketika orang tua saya membuat pesta kecil ulang tahun saya. Entah itu gaun satu-satunya yang saya miliki atau memang saya suka sekali, gaun itu saya gunakan sampai sesak di badan dan akhirnya tidak muat lagi dan sudah terlalu kependekan buat saya.
Menurut saya, kebanyakan orang menyukai pesta. Sebagian suka dengan pesta yang mewah, perjamuan meriah dengan ramainya undangan dan kadang terkesan mengada-ngada. Sebagian lagi suka dengan pesta-pesta sederhana, kecil namun bermakna.
Pesta hakikatnya adalah sebuah perayaan. Ia diadakan karena sebuah alasan, dan ada rasa bahagia dan ucap syukur yang menyertainya.
…
Hari ini ada pesta! Sebuah pesta demokrasi rakyat Indonesia, Pemilihan Umum.
Selayaknya sebuah pesta, pemilihan umum adalah sebuah perayaan yang harus disyukuri dan bertujuan membuat rakyat bahagia. Perayaan terhadap hak rakyat untuk bisa menentukan sendiri siapa yang mereka pikir dan rasa bisa membuat Indonesia lebih baik.
Pesta pemilihan umum presiden kali ini buat saya sungguh hebat! Tidak pernah sebelumnya saya merasakan gairah rakyat sedemikian tingginya menyambut pesta pemilihan umum.
Saya diundang ke pesta hari ini!
Seperti biasanya ketika saya datang ke berbagai pesta, ada sedikit cemas yang menghampiri. Cemas kali ini adalah memikirkan jika perubahan tidak terjadi di negeri ini dan malah menjadi mundur karenanya. Tapi doa dan harapan yang menyelip di hati ini melebihi rasa cemas yang ada. Doa dan harap semoga rakyat memilih pemimpin yang bisa mengedepankan perubahan dan menyongsong Indonesia yang berbeda, yang lebih raya.
Semoga pesta rakyat hari ini berlangsung baik dan hasilnya pun baik! Selamat merayakan demokrasi!
Oh ya, untuk pergi ke pesta hari ini, saya tidak akan mengenakan gaun berenda berwarna merah. Saya akan pergi dengan kemeja kotak-kotak.
- Tato - 28 February 2024
- Pandemi berakhir! - 22 July 2023
- Rutinitas Baru - 19 June 2023
Akhirnya di terima ga di pestanya tanpa membawa undangannya?
@ mba ni: kehabisan A5!! Hehehe. Tapi gapapa 🙂