
Di hari kedua kami di Derawan, kejutan demi kejutan menghampiri kami.
Agenda utama kami hari ini adalah menyelam. Iya, sudah lama sekali rasanya kami tidak menyelam. Awalnya dalam perjalanan kali ini kami ingin menyelam di banyak tempat. Sebut saja nama-nama seperti Bali, Komodo, atau Wakatobi. Tapi karena satu dan beberapa hal, wet suit kami menjadi kering dan hanya basah di Derawan.
Di hari ke-12 perjalanan kami, kami menyelam titik menyelam yang bernama turtle point. Dari namanya, kamu sudah bisa menduga siapa yang akan kami temui, bukan?
Kencan bersama penyu-penyu, demikian Kakilangit menamai petualangan menyelam kami kali itu. Setidaknya yang saya ingat, saya bertemu dengan sebelas penyu saat itu. Penyu-penyu yang gagah, yang ukurannya besar, kira-kira 2/3 badan manusia dewasa. Penyu-penyu yang tidak malu-malu untuk berdekatan dan berenang bersama kami. Tempat kencan kami pun cantik, indah. Biota laut lainnya sungguh menarik hati.
Cuaca di hari itu sedang tidak bersahabat untuk menyelam. Kami tidak bisa ke banyak tempat. Awan hitam, hujan turun. Tapi di balik awan hitam dan hujan yang turun, ada harta yang bersembunyi. Pelangi.

Iya, pelangi datang tidak hanya sendiri. Dia bersama kakaknya. Meski kakaknya malu-malu menampakan dirinya. Ah, mereka cantik! Mereka muncul di atas rumah warna-warni.
Tidak hanya berhenti di pelangi, di petang hari, kejutan cantik datang lagi dalam bentuk senja keemasan.
“Setiap hari ada senja, tapi tidak setiap senja adalah senja keemasan, dan setiap senja keemasan itu tidaklah selalu sama” – Seno Gumira Ajidarma

Terima kasih Tuhan, Sang Pemberi Kejutan Semesta.
- Kembali Bekerja dan Kembali Tidak Bekerja - 15 December 2022
- Kilas 2022: Tentang kursus C1 dan tentang kegiatan ini dan itu - 15 December 2022
- Tanaman-tanaman di rumah, si teman-teman baru saya - 27 June 2021
hi.. boleh tanya? untuk menyelam di Derawan atau Maratua bisa free dive ngga ya? (tanpa license).
Hi Tasya! Bisa, ada discovery dive yg ga perlu license š