Saya seorang pencandu. Saya kecanduan membaca komik Topeng Kaca (Garasu No Kamen). Saya membaca puluhan atau mungkin ratusan serial komik jepang atau yang disebut juga manga. Tapi serial yang satu ini mampu menyihir saya secara luar biasa. Maksudnya luar biasa adalah, ya itu, saya kecanduan. Saya tidak bosan-bosan untuk membacanya berulang kali.
Topeng Kaca berkisah tentang kecintaan seorang gadis kecil terhadap akting dan dunia teater. Namanya Maya Kitajima. Dia seorang yang biasa-biasa saja. Cenderung diremehkan banyak orang bahkan. Namun bakat akting Maya ditemukan dan diasah oleh mantan aktris besar Mayuko Tsukikage, seseorang yang memiliki hak pementasan karya agung yang disebut Bidadari Merah. Tersebutlah pula Ayumi Himekawa yang menjadi saingannya di sepangjang karir aktingnya. Ayumi terlahir dari keluarga aktor/aktris terkenal, cantiknya luar biasa dan kemampuan aktingnya juga hebat. Maya dan Ayumi kemudian memperebutkan peran sebagai Bidadari Merah. Perjalanan mereka dari akting yang satu ke akting yang lain apik di jalin oleh pengarangnya, Suzue Miuchi. Tak lupa, ada juga bumbu kisah percintaan Maya dan Masumi Hayami.
Buat saya, Suzue Miuchi ini orang cerdas! Saya suka ide ceritanya. Saya suka bagaimana dia mengembangkan ceritanya. Tidak seperti sinetron-sinetron di negeri ini, dia membelok-belokkan cerita tanpa bisa kita tebak alur selanjutnya. Saya juga suka gaya bertuturnya melalui gambar. Dia jeli. Detailnya sempurna. Kita bisa merasakan ketegangan tokoh-tokoh dalam komik tersebut dan juga kelegaan mereka melalui gambar-gambar yang ada. Tak lupa sesekali gambarnya menarik sudut bibir saya membuat senyum dan tak jarang juga saya tertawa.
Saya mengenal Topeng Kaca ketika saya duduk di bangku SD. Waktu itu saya meminjam dari tetangga baik saya yang gemar mengoleksi serial komik Jepang, apa pun. Setiap sahabat saya selesai membaca, dia akan meminjamkannya pada saya dan kita membahsanya. Saya selalu ikut menunggu-nunggu kapan kelanjutannya datang, dan memberi tahu teman saya ketika sudah ada yang baru muncul di Gramedia. Dasar saya tidak modal dahulu itu, tetap saja teman saya yang membelinya, hehehe. Begitu terus hingga saya duduk di bangsu SMP. Setelah 44 volume, serial tersebut terputus. Bulan demi bulan, tahun demi tahun, ditunggu tak jua muncul. Kala itu beredarlah gosip kalau si pengarang sudah meninggal sehingga tidak sempat membuat lanjutannya. SMA, kuliah, bekerja.
Di suatu hari di tahun lalu, di kala saya sedang merindu dan mengenang Topeng Kaca, saya mencari-carinya di internet. Secara tak sengaja, saya menemukan situs untuk membaca Topeng Kaca secara online! sudah ada volume ke-45 dst. meskipun belum juga usai. Hati saya meluap! Saya seperti tersengat listrik. Saya pun membaca ulang dari serial pertama. Tidak sekali, tapi berulang kali. Lagi dan lagi. Saya kecanduan.
Saya mencintai teater dan seni akting (maksudnya saya suka melihat pertunjukkan teater). Saya tidak tahu, apakah Topeng Kaca yang membuat saya menyukainya, atau karena saya suka dengan teater dan seni akting, saya jadi suka dengan serial ini. Satu yang saya tahu, candu yang satu ini menghibur saya dan membuat saya belajar tentang arti kerja keras, semangat, tekad, persaingan sehat, keberanian dan ketulusan.
- Tato - 28 February 2024
- Pandemi berakhir! - 22 July 2023
- Rutinitas Baru - 19 June 2023
Sama sista… aku juga kecanduan sama Topeng Kaca.. sejak SMP =)
Ahh, topeng kaca, kemarin terbit vol.44.
Lucunya menjelang akhir cerita kisah cinta Maya-Masumi malah jadi fokus dan diulur ala sinetron. Untungnya, sebentar lagi tamat. Semoga tidak ada fans yang protes setelah itu.
Hemmm.. i’m so sorry, but I’m not agree with you, Alien…
I think Topeng Kaca is still amazing story.
Is it alright, Virtri???
Are you agree with me hehehehe… 😉
hihihi, apapun kelanjutannya nanti, aku tetap suka dengan suzue miuchi. lebih suka lagi jika dia menamatkan segera 😀
aku ga bisa akses online-nya, kak
masa sih ga bisa? coba lagi deh! 🙂
atau, coba alamat ini: http://topengkacaindo.blogspot.com/
kalo udah nyoba buka bukunya, kenapa yang muncul halaman “link.bucks” terus ya??
^^, setelah dilanjutkan candunya meningkat ,kalo pingin baca online di ruang baca tk ,ato gabung di group FB
@deena, iya..itu iklannya. di bagian kanan atas ada tulisan ‘skip this ad’ kan? klik ajah 🙂
wuiih,,
waktu smp aku juga penggemar topeng kaca. Trus ada yang bilang katanya pengarangnya udah meninggal trus gak ada lanjutannya. sempet kecewa sih. Tapi sekarang ada seri deluxnya. Baru sampe no 10 udah bikin penasaran lagi. Padahal dulu udah baca sampai bidadari merah no 9 lho!!
Addicted banget deh nih komik
aq baru baca ceritanya bagus banget belum punya bukunya kalo beli yg bekas berapa yaa…?
Dari SMP sampe dah punya anak 2….. masih penasaran n ngefans banget ama topeng kaca…. kecanduan lagi.. hemmmmmmmmm… emang manga satu ini ruaaarrrrrr biasa… oh ya, ending storynya apa udah kelar y sekarang..
penantian tiada berujung klo ngomongin topeng kaca,, tp worth it banget coz ceritanya rame bgt.. mudah2an ending sesuai ama yg ak mau,, minimal maya jd sm masumi gpplah klo maya g jd bidadari merah juga hehehe