Dalai Lama, salah satu tokoh yang cukup saya kagumi berkata “Sleep is the best meditation”
Saya setuju dan mengamininya. Tidur menjadi hal kesukaan saya kedua setelah makan. Hehehe, kesannya hidup saya hanya berkisar makan dan tidur yah. Tapi saya memang sangat menghargai waktu tidur saya.
Saya sejauh ini tidak pernah mengalami kesulitan tidur. Ketika saya bertemu bantal, saya seperti bertemu sahabat lama. Nyaman rasanya. Saya bisa tidur dalam perjalanan jarak dekat atau jauh dengan moda transportasi apapun.
Jika saya bertemu bantal dipadu dengan kasur dan guling! Ah, surga! Tidak perlu menghitung domba, kambing, sapi, atau ternak lainnya, cukup memejamkan mata layaknya berdoa, lalu “amin” pun akan terdengar sayup-sayup di keesokan harinya.
Ada masa-masa ketika saya sedang sedih atau banyak masalah, tidur buat saya bukan hanya meditation, tapi juga a medication. Setidaknya selalu membuat saya lebih baik ketika saya terbangun.
Tidak hanya tidurnya, tapi mimpi di kala tidur itu menyenangkan sekali. Mungkin karena saya suka petualangan atau suka drama. Dalam mimpi, kita bisa ke mana saja, melakukan apa pun dan bertemu siapa pun. Sahabat dan keluarga yang sudah lebih dulu pergi dari dunia ini pun kerap saya temui dalam mimpi. Mimpi menjadi semacam obat pelepas rindu.
Sudah larut malam. Saatnya saya tidur dan bermimpi menyenangkan.
- Tato - 28 February 2024
- Pandemi berakhir! - 22 July 2023
- Rutinitas Baru - 19 June 2023