Saya suka membaca. Sejak kecil. Belakangan, buku-buku favorit di masa kecil saya kini banyak yang saya baca ulang dan saya koleksi. Yang dominan menghiasi masa kecil saya adalah Buku-buku karya Enid Blyton dan Komik-komik Jepang, di samping Majalah Bobo.
Buku-buku karya Enid Blyton yang saya gemari adalah cerita tentang kehidupan anak-anak di sekolah-sekolah asrama di Inggris. Sebut saja serial Malory Towers, St. Clare’s, dan yang paling saya suka adalah The Naughtiest Girl, Si Gadis Paling Badung di Sekolah. Gara-gara buku ini, saya ingin sekali sekolah di asrama dan hidup mandiri. Sempat saya mendaftarkan diri di SMA Taruna Nusantara hanya karena tertarik dengan asramanya (dan gratisnya! :p), tanpa mengetahui lebih dalam bahwa itu lebih mendekati sekolah tentara dibanding sekolah asyik (bukan bermaksud tentara itu ga asyik loh ya). Untung saja saya gagal. Dan Taruna Nusantara juga beruntung tidak mendapatkan saya sebagai murid didikannya. Nanti mereka akan merasa gagal sebagai pendidik. Hihihi.
Sementara judul-judul komik favorit saya adalah Topeng Kaca, Miss Modern, dan Pop Corn. Topeng Kaca membuat saya mencintai teater. Sejak SD saya bergabung dalam sanggar teater. Bakat tidak bakat, yang penting tampil! Hehe. Bukan tampilnya sih yang terutama, tapi lebih ke bagaimana saya belajar mengungkapkan ekspresi saya, belajar berimajinasi, dan mencoba mendalami karakter-karakter berbagai peran. Seru!!
Berbicara mengenai karakter, saya pikir sedikit banyak karakter-karakter dari tokoh-tokoh utama dari buku-buku yang kita gemari akan mempengaruhi karakter kita. Kesadaran ini timbul ketika saya membaca ulang buku-buku ini dan saya merasa kemiripan karakter si tokoh utama dengan saya.
Elizabeth dalam serial The Naughtiest Girl adalah gadis yang pandai namun luar biasa nakal, grusa-grusu, jahil (suka ‘ngerjain guru dan teman), berbicara dengan terbuka, suka mengambil keputusan terburu-terburu. Saya sih sepertinya tidak senakal Elizabeth ya, tapi masih terekam jelas di memori ini beberapa kejadian-kejadian seru waktu saya sekolah. Ketika SD saya pernah membawa ular-ularan karet dan membuat ibu guru saya menjerit ketakutan. Kelas 2 SMP saya pernah bolos dari kelas untuk menonton kakak-kakak kelas yang ganteng-ganteng itu main basket. Di hari kelulusan SMP, ijasah saya sempat ditahan di guru BP karena saya coret-coretan di lingkungan sekolah. Waktu SMA saya melanggar aturan Santa Ursula yang mengharuskan menggunakan kaos kaki putih panjang dengan menggunakan kaos kaki hijau pendek. Alhasil, rentetan hukuman menanti saya di hari itu: dimarahi habis-habisan oleh kepala sekolah, bertelanjang kaki sepanjang hari, piket di kelas, ditutup dengan membersihkan kamar mandi. Dan saya tertawa riang. Hihihi.
Benio dan Nakki dalam serial komik Miss Modern dan Pop Corn memiliki karakter-karakter perempuan yang kuat. Mereka memiliki nilai-nilai yang mereka anut, idealisme, lantang dalam mengambil sikap untuk tidak sama dengan mayoritas, dan memiliki sikap progresif, ingin maju. Lagi-lagi, ketika saya membaca ulang buku-buku ini, saya melihat ada saya dalam tokoh-tokoh ini: saya yang tidak mau jika perempuan dibeda-bedakan dengan laki-laki dalam banyak hal, saya yang mengambil pilihan-pilihan hidup atas keinginan saya dan bukan karena orang-orang di sekitar saya, saya yang tidak mau menjadi sama dengan mayoritas (juga dalam hal memilih telepon genggam! hidup bukan BB! hehe)
Tapi mungkin kesimpulan saya sebelumnya salah, bukan buku-buku yang mempengaruhi karakter kita. Bisa jadi, kita yang memang memilih menggemari buku-buku dengan tokoh utama yang karakternya mirip dengan kita.
Hmm, kira-kira terlambat tidak ya kalau sekarang saya ingin menggemari komik Mari Chan supaya saya bisa jadi penari balet yang anggun dan elegan? 😀
- Tato - 28 February 2024
- Pandemi berakhir! - 22 July 2023
- Rutinitas Baru - 19 June 2023
vir, kl aku suka yg malory towers dan trio detektif. sehingga sempat bercita2 jadi detektif, plus paling suka sama Tintin. hehehe
akhirnya kesukaanku dikompletin dengan hadirnya Asterix. wah kalo udah pegang ini komik, bisa tertawa terpingkal2 gak inget umur!
Asterix, Obelix, Tintin? Seribu hujan badai anjing laut!! 😀 aha, aku sekarang bisa melihat dirimu juga dalam mereka! hihihihi! Aku juga suka itu semuaa, meski tidak banyak koleksinya yang kubaca. Pinjemmm dooonkkk 🙂
Malory towers? For sure! Trio Detektif? Engga sih, instead, i read Lima Sekawan! Hore!!!
kalo aku sich sukaaaaaaaaaaaa banget ma buku Enid Blyton yang Lima Sekawan!!!!!!! semua serinya,,,,,,,,menemani masa kecil,,remaja,,hingga dewasa…..
cos nilai-nilai keluarga, n persahabatannya sangat kental..