beberapa saat yang lalu aku dan seorang kawan bercakap-cakap mengenai kerja. ada satu bagian yang cukup menghenyakkanku; ketika ia memberikan pendapatnya mengenai aku: aku dan kerjaku.
“bagiku, kamu belum menunjukkan apa yang telah kamu capai dan hendak kemana kamu melangkah. jika kuandaikan, kerja dan karir adalah bagaimana kita membangun jalan atau jembatan; apa yang kamu lakukan saat ini hanya mengumpulkan bahan-bahan atau materialnya terus. kamu mengumpulkan dan terus mengumpulkan, namun belum juga mulai membangun. kamu sudah punya banyak, namun kamu belum memulainya juga. kamu seperti anak kecil yang senang bermain-main dengan dunianya.”
untuk seorang aku yang sering mendapat input sebaliknya, tentu saja hal ini cukup mengagetkanku. ternyata pendapat orang mengenai aku dan kerjaku cukup beragam. aku yakin kamu juga punya pendapatmu sendiri tentang aku.
aku senang dengan orang-orang yang jujur mengatakan pendapatnya tentangku. buatku, sah-sah saja ketika orang menilai (aku pun juga sering menilai orang lain).
ketika ada keinginan untuk mengkoreksi penilaian terhadap aku yang sebenarnya tidak kusetujui, sebisa mungkin aku akan menahan diri (meskipun tak jarang gagal, hehe). ingat konsep jendela jauhari? ya, ada sisi yang orang lain atau kamu tidak bisa lihat dari seorang aku, sisi yang tak mungkin aku paparkan semuanya. karenanya, wajar ketika orang lain atau kamu menilai aku hanya dengan melihat dari sisi yang terbuka jelas tentang aku.
tapi aku sungguh sangat menghargai semua pendapat itu; baik dan buruk..dan mengambil apa yang perlu kuambil untuk kebaikanku,
lalu akuย mengambil waktu untuk mencernanya..
“bahwa bagiku bekerja adalah berkarya; menghasilkan suatu karya, yang baik tentunya, yang mendatangkan manfaat untuk orang lain
bahwa bagiku bekerja adalah bisa menginsipirasi orang lain dengan karyaku; mereka bisa lebih baik, meskipun hanya untuk hal- hal sederhana
bahwa bagiku bekerja adalah menghadirkan senyum di wajah orang-orang di sekelilingku; hal itu kuberi nama kebahagiaan”
ada benarnya apa yang dikatakan kawanku, saat ini aku terus dan terus mengumpulkan. iya, aku mengumpulkan semua yang bisa mewujudkan ‘karya impianku’ kelak ๐
aku menikmati karyaku, seperti halnya aku begitu menikmati hidupku.
work hard, play harder.. and the hardest thing: enjoy our life.. ๐
- Tato - 28 February 2024
- Pandemi berakhir! - 22 July 2023
- Rutinitas Baru - 19 June 2023
hemmm…mau ngomentari kok grogi ya. padahal topik ini sangat bagus buat dibicarain…kalo ada yg salah maafin ya.
1. menurutku kerja ‘an sich’ dan karir harus dibedakan. yang pertama merujuk kepada diri sendiri sedangkan yang kedua mengandaikan hubungan sosial yang ada didalamnya. yang pertama bersifat ditujukan keluar (bernilai sosial) sedangkan yang kedua menuju kepada diri sendiri sebagai pemenuhan hasrat akan penghargaan dan eksistensi.
2. ketika dibaca seperti itu maka kerja ‘an sich’ tidak memerlukan batasan waktu karena tidak dikejar oleh apapun melainkan pembuktian bagi diri sendiri, sednagkan karir dituntut oleh hubungan sosial yang ada didalamnya untuk selalu dipenuhi (targetnya). dengan kata lain yang pertama mengandaikan kebebasan yang kedua mengandaikan…hemm apa ya..pemaksaan. upss.
3. karena itu kata “karya” dalam esensinya hanya relevan pada kerja ‘an sich’. karya adalah sesuatu yang lahir tanpa paksaan dari luar diri individu..dan bersifat sebagai pemenuhann sisi kemanusiaan individu tersebut
4. banyak yang memahami kerja sebagai karir. menurutku itu salah..karena jika hanya dipahami seperti itu maka kerja kehilangan makna esensialnya. Memang setiap orang buth makan..dan oleh karena itu pula menurutku kerja karir sebenarnya bukan pemnuhan akan pemenuhan nilai-nilai potensial manusia. diaman kerja hanya ditujukan untuk memeenuhi hasrat kebutuhan baik biologis (terutama dikalangan kelas pekerja) atau eksistensial (kelas menengah)
5. kayanya tulisan kakak diatas berbicara kerja an sich ya?hehe..tetap semangat ya.
Apa y????
Gw pernah membicarakan topik yang hampir mirip dengan seorang teman, dan yang paling gw ingat adalah kata2x yang sama dengan tulisan ini :
ยbahwa bagiku bekerja adalah berkarya; menghasilkan suatu karya, yang baik tentunya, yang mendatangkan manfaat untuk orang lain
bahwa bagiku bekerja adalah bisa menginsipirasi orang lain dengan karyaku; mereka bisa lebih baik, meskipun hanya untuk hal- hal sederhana
bahwa bagiku bekerja adalah menghadirkan senyum di wajah orang-orang di sekelilingku; hal itu kuberi nama kebahagiaanย
Kata2x ini yang sekarang menjadi inspirasi gw, setidaknya gw berusaha tidak mengkerutkan kening dan berusaha tersenyum selalu saat bekerja (walaupun dalam kondisi stress berat) karna dengan begitu kita tidak membuat beban kita jadi beban orang lain ๐
Kalau di pikir berapa orang sih saat ini yang bekerja masih memikirkan orang lain, walaupun itu hanya hal yang kecil seperti “memberikan inspirasi dan senyum kepada orang lain”.
Makasih semua orang yang selalu membuat “Kata-Kata” yang selalu menjadikan inpirasi dan tawa ๐
aah vir, just enjoy your life…:D
#hendra
kamu benar. bahwa ada 2 bentuk ketika kita berbicara mengenai kerja: karya dan karir. tapi buatku, keduanya harus juga dapat melebur.
tidak munafik bahwa aku senang ketika karirku meningkat. karir meningkat buatku berarti proses belajarku akan meluas dan meningkat. dan ketika ada “hal” lain yang juga meningkat, artinya kita bisa melukis semakin banyak senyum, bukan? ๐
tapi, setelah aku berusaha mengenal seorang aku, rupanya aku bukanlah seorang yang obsesif terhadap karir. aku mencoba berkarya sebaik-baiknya. jika karyaku dihargai dengan karir yang lebih baik, aku bersyukur. jika belum, aku berkarya dan berkarya lagi. itu saja.
dan targetku terhadap karyaku? bukan berarti tidak ada. namun aku menyebutnya sebagai karya impian sederhana seorang virtri. kelak, ndra.. semoga sepuluh tahun lagi bisa terwujud. amin.
hey, aku jadi kangen ketemu kamu, ndra; seorang adik, teman, dan sosiolog yang menyenangkan ๐
# gerald
ah, kamu juga seorang yang menginspirasi, ges. setidaknya untuk aku. dan aku yakin, untuk orang-orang disekitarmu juga ๐
# senyumpagi
setuju, ka! that’s d most imprtnt thing!!
mari kita bertualang! (lho) ๐
Virtri,
bahan yang kau punya sudah cukup untuk membangun jembatan ke pemberhentian selanjutnya. Di sana kau akan mampu mengumpulkan bahan secara lebih banyak, lebih cepat dan lebih berkualitas. Go get it girl.., jangan berlama lama di comfort zone, you deserve more ๐
hehe
# kurniawan
terima kasih ๐
ga bermaksud berlama-lama kok, kur.
will grab the new challenges when there’s a chance..
will be very happy to learn many new things if it comes..