Muntahkan saja, luapkan saja. Tidak perlu berpura-pura kuat, apalagi tegar. Bahkan seorang satria pun tak kan tahan jika ada yang merobek hatinya, mengambil cintanya.
Saat ini, ketika kau lupa untuk berdiri di atas kedua kakimu, aku tidak akan memapahmu, atau menggendongmu, juga mencarikan tongkat untukmu. Aku hanya akan menemanimu duduk dan minum segelas embun, hingga kau mampu menapakkan kakimu lagi.
Latest posts by virtri (see all)
- Soalnya… - 19 October 2020
- My life after not living in a corporate world anymore - 9 August 2020
- Kata Kelana di Kita - 5 August 2020
damn girl! this is great!!!
its really suit me.. 🙁 “aku” where r u ?