Muntahkan saja, luapkan saja. Tidak perlu berpura-pura kuat, apalagi tegar. Bahkan seorang satria pun tak kan tahan jika ada yang merobek hatinya, mengambil cintanya.
Saat ini, ketika kau lupa untuk berdiri di atas kedua kakimu, aku tidak akan memapahmu, atau menggendongmu, juga mencarikan tongkat untukmu. Aku hanya akan menemanimu duduk dan minum segelas embun, hingga kau mampu menapakkan kakimu lagi.
Latest posts by virtri (see all)
- Kembali Bekerja dan Kembali Tidak Bekerja - 15 December 2022
- Kilas 2022: Tentang kursus C1 dan tentang kegiatan ini dan itu - 15 December 2022
- Tanaman-tanaman di rumah, si teman-teman baru saya - 27 June 2021
damn girl! this is great!!!
its really suit me.. 🙁 “aku” where r u ?