Muntahan hati yang datang di siang hari

Muntahkan saja, luapkan saja. Tidak perlu berpura-pura kuat, apalagi tegar. Bahkan seorang satria pun tak kan tahan jika ada yang merobek hatinya, mengambil cintanya.

Saat ini, ketika kau lupa untuk berdiri di atas kedua kakimu, aku tidak akan memapahmu, atau menggendongmu, juga mencarikan tongkat untukmu. Aku hanya akan menemanimu duduk dan minum segelas embun, hingga kau mampu menapakkan kakimu lagi.

virtri
Latest posts by virtri (see all)

2 thoughts on “Muntahan hati yang datang di siang hari

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You can use markdown, yes that awesome markdown.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.