aku dan gambar diri

Hari-hari belakangan ini, aku dapat banyak email dari teman-teman lama. Selain cerita-cerita tentang hidup mereka, ada isi email mereka yang bunyinya hampir senada: “Vir, foto loe di FS ancur banget. Mana foto loe sekarang?” “Hey, upload foto donk. Loe masih sama ga sekarang ma dulu?” Hmm… ternyata penting ya foto untuk teman2 lama! (Iya juga […]

aku terganggu

Hentikan. Iya hentikan semua pesan pendekmu yang kamu kirimkan di tiap pergantian subuh ke pagi, pagi ke siang, siang ke sore, sore ke malam, bahkan di kala tengah malam menjelang subuh. Bertanya atau menyatakan hal-hal sederhana yang harusnya tidak kamu tujukan padaku. Beberapa memang wajar, namun tidak selebihnya. Sudahlah. Aku tidak suka dengan rayuanmu. Baik […]

Mencari Bintang

Jakarta, minggu pertama di bulan Januari. Langit terlihat jelas dari balkon kamar kost-ku. Kost yang bernuansa kuno yang berada di sudut lantai dua, memiliki atap rendah sehingga menjadikannya hangat, dan balkon kecil untuk mempercantik kamar yang sudah manis. Bintang bertabur di langit. Bagus. Tapi tidak ada bintang yang kucari. Surabaya, minggu kedua Januari. Kepindahanku ke […]

temani aku

Malam pekat. Lampu kumatikan. Jadinya gelap. Aku terlelap. Kubermimpi. Tidak bagus. Aku tidak suka. Ingin terbangun. Namun tak kuasa. Kepayahan. Kelelahan. Ku tetap berusaha. Susah. Aku belum terbangun juga. Letih. Aku ingin bangun. Iya, keluar dari mimpi ini. Ayo bangun. Tidak bisa. Mimpi itu terus mengejarku. Ayo, aku bisa, kataku. Berusaha. Berusaha. Berusaha. Aku tersentak. […]

poliandri & poligami

jika aku ditanya tentang hal itu, jawabku hanya satu: "urusan kamar tidak bisa dibagi!" itu saja.

Pagi ini hujan

Pagi ini hujan. Aku berada di lantai tiga, duduk dekat dengan jendela. Aku bisa melihat dengan jelas rintiknya, bukan gerimis, bukan deras. Menawan. Ingin ku berlari di bawahnya. Pagi ini hujan. Hujan di akhir november, sejuk, mengingatkanku pada natal yang semakin mendekat. Aku suka. Pagi ini hujan. Ada rindu yang menelusup dalam hati. Hangat. Pagi […]

makan siang

Nama mereka Izah dan Fitri. Waktu aku temui, Izah sedang duduk menangis di atas trotoar sementara Fitri sedang berjalan menghampiri sebuah mobil, menyanyikan sepenggal bait lagu, mengulurkan tangannya, kemudian pergi ke mobil yang lain. Saat itu siang, hari matahari. Bukan hanya pada saat hari matahari kurasa. Belakangan ini suhu kota Jakarta (juga daerah lainnya), meningkat […]

keluh

Minggu pagi. Aku pergi ibadah di sebuah gereja di Panglima Polim. Meski aku memiliki phobia pada ketinggian, duduk di balkon adalah kesukaanku. Mengambil tempat yang satu garis lurus dengan mimbar pendeta, hingga leherku tidak perlu sakit menoleh ke kanan atau ke kiri, dan mataku berhenti sejenak dari kebiasaan melirik-lirik, hihihi. Suasana teduh. Semua telah siap. […]

tidak perlu judul

Stasiun Gambir, Hari Bebas, Malam. Telah lama aku tidak ke tempat ini. Seperti halnya di tiap sudut ruang publik yang ramai, ketika sampai di dalamnya, aku berdiri sejenak untuk memandangi dan menikmati pemandangan peluh dan keluh beratus manusia dengan beribu raut dan rupa. Menyenangkan. Aku menatap loket-loket yang berjejer seraya mencari kata Bandung di kolom […]